Bilok Buntu. Di antara
sumber sejarah yang bisa digunakan untuk menjelaskan asal usul dari Lombok
adalah Babad Lombok. Menurut Babad Lombok, kerajaan tertua di pulau Lombok
bernama Kerajaan Laeq. Tapi, sumber lain, yaitu Babad Suwung menyatakan bahwa,
bahwa kerajaan tertua di Lombok adalah kerajaan Suwung yang dibangun dan
diperintah oleh Raja Betara Indera. Setelah Kerajaan Suwung ini surut, baru
muncul Kerajaan Lombok. Mana yang benar, Laeq atau Suwung? Semuanya masih dalam
perdebatan.
Secara
selintas, urutan berdirinya kerajaan-kerajaan di daerah ini bisa dirunut
sebagai berikut, dengan catatan bahwa ini bukan satu-satunya versi yang
berkembang. Pada awalnya, kerajaan yang berdiri adalah Laeq. Diperkirakan,
posisinya berada di kecamatan Sambalia, Lombok Timur. Dalam perkembangannya,
kemudian terjadi migrasi, masyarakat Laeq berpindah dan membangun sebuah
kerajaan baru, yaitu kerajaan Pamatan, di Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun sekarang.
Lokasi desa ini berdekatan dengan Gunung Rinjani. Suatu ketika, Gunung Rinjani
meletus, menghancurkan desa dan kerajaan yang berada di sekitarnya. Para
penduduk menyebar menyelamatkan diri ke wilayah aman. Perpindahan tersebut
menandai berakhirnya kerajaan Pamatan.
Setelah
Pamatan berakhir, muncullah kerajaan Suwung yang didirikan oleh Batara Indera.
Lokasi kerajaan ini terletak di daerah Perigi saat ini. Setelah kerajaan Suwung
berakhir, barulah kemudian muncul kerajaan Lombok. Seiring perjalanan sejarah,
kerajaan Lombok kemudian mengalami kehancuran akibat serangan tentara Majapahit
pada tahun 1357 M. Raden Maspahit, penguasa kerajaan Lombok melarikan diri ke
dalam hutan. Ketika tentara Majapahit kembali ke Jawa, Raden Maspahit keluar
dari hutan dan mendirikan kerajaan baru dengan nama Batu Parang. Dalam
perkembangannya, kerajaan ini kemudian lebih dikenal dengan nama Selaparang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar